oleh Jany_Suak Umbas pada 12 Oktober 2010 jam 17:33
Pengertian curhat sepertinya tidak perlu dijelaskan bukan? Saya yakin teman2 disini tau maksud dari kata itu.
Yang dipermasalahkan disini adalah, kesalahan kita.
Pertama adalah curhat dengan melebih-lebihkan permasalahan, jadi terkesan "Orang Itulah yang salah sedangkan aku benar." Kenapa? Karena dengan seperti itu kita menjerumuskan orang yang menjadi pendengar curhatan kita pada kesalah pahaman pada orang yang dicurhatkan... (bahasanya ribet bener dah ah...). Efek sampingnya akan buruk dan mungkin mengakibatkan traumatis (haha.. Dramatisisr yg lebay.). Curhatan seperti ini bisa dibilang curhat fitnah, ya, karena mengadakan yang tidak ada, kesalahan kecil yang dibesar2kan, ujung dari semua ini adalah dosa (haha)
Kedua, Curhat tidak selalu menyelesaikan masalah, perlu di ingat, jangan pernah berpikir skeptis dengan solusi2 yang kita dapatkan, tapi banyak juga yang langsung menerima solusi itu, dan akhirnya... sudah pasti, sesal adalah hal terakhir yang akan menjadi persoalan. :D
Ketiga, kadang kita curhat pada orang yang jelas2 menyukai atau bisa dibilang naksir dengan kita, sudah pasti solusi yang diberikan ini menghancurkan (Wakakak) meski kadang tersamar, bukan begitu?
Masih ada beberapa, hanya saja saya sedang malas mengetik ( tapek )
Solusinya, jika ini masalah pacar kita, seperti kata seseorang (teman) curhatlah pada pacarmu sendiri meski itu tentang pacarmu sendiri, ini akan lebih epektip karena tidak akan ada orang ketiga yang menyalahi aturan (Haha) atau curhatlah kepada orang yang benar2 kita kenal baik, teman baik misalkan, atau orangtua, atau yang kita tuakan...
Tubikontinyu.
Yang dipermasalahkan disini adalah, kesalahan kita.
Pertama adalah curhat dengan melebih-lebihkan permasalahan, jadi terkesan "Orang Itulah yang salah sedangkan aku benar." Kenapa? Karena dengan seperti itu kita menjerumuskan orang yang menjadi pendengar curhatan kita pada kesalah pahaman pada orang yang dicurhatkan... (bahasanya ribet bener dah ah...). Efek sampingnya akan buruk dan mungkin mengakibatkan traumatis (haha.. Dramatisisr yg lebay.). Curhatan seperti ini bisa dibilang curhat fitnah, ya, karena mengadakan yang tidak ada, kesalahan kecil yang dibesar2kan, ujung dari semua ini adalah dosa (haha)
Kedua, Curhat tidak selalu menyelesaikan masalah, perlu di ingat, jangan pernah berpikir skeptis dengan solusi2 yang kita dapatkan, tapi banyak juga yang langsung menerima solusi itu, dan akhirnya... sudah pasti, sesal adalah hal terakhir yang akan menjadi persoalan. :D
Ketiga, kadang kita curhat pada orang yang jelas2 menyukai atau bisa dibilang naksir dengan kita, sudah pasti solusi yang diberikan ini menghancurkan (Wakakak) meski kadang tersamar, bukan begitu?
Masih ada beberapa, hanya saja saya sedang malas mengetik ( tapek )
Solusinya, jika ini masalah pacar kita, seperti kata seseorang (teman) curhatlah pada pacarmu sendiri meski itu tentang pacarmu sendiri, ini akan lebih epektip karena tidak akan ada orang ketiga yang menyalahi aturan (Haha) atau curhatlah kepada orang yang benar2 kita kenal baik, teman baik misalkan, atau orangtua, atau yang kita tuakan...
Tubikontinyu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
makasih ya atas kunjungannya.